Jumat, 16 Oktober 2009

Manusia Hidup Untuk Belajar

setelah sekian lama tidak mengunjungi blog ini, akhirnya kembali teringat akan tempat mencurahkan hati yg sudah lama terlupakan. disinilah tempatnya....
kenapa harus keluar judul ini di pikiran. karena teringat akan pesan "belajar lah sampai ke negeri cina". menurut saya ini adalah sesuatu yg benar. karena manusia mulai dilahirkan sudah mulai belajar entah disadari atau tidak. seorang bayi yg baru lahir sudah mulai belajar untuk mengenali lingkungannya. Mengenali yang mana Ayah dan Ibu nya. Lebih besar lagi dia belajar untuk bicara, merangkak, berjalan dan akhirnya bisa berlari. Mungkin secara harfiah kita belajar lewat sekolah. Melalui pendidikan formal. tapi diluar itu masih banyak hal yang membuat kita belajar. disaat kita mendapat kesuksesan kita juga belajar. belajar agar bisa mensyukuri apa yang telah kita raih dan akan membuat kita menjadi lebih rendah hati. disaat kita gagal kita juga belajar. belajar agar kita bisa bangkit lagi dan berusaha lebih keras lagi agar dapat tercapai yang kita inginkan. baik yang kaya dan yang miskin mestinya bisa belajar. yang kaya belajar untuk berbagi kepada sesama agar merasakan bagaimana susahnya mendapatkan sesuatu. bukan berarti menghambur-hamburkan kekayaannya tiada arti karena merupakan warisan dari orang yg sudah belajar dalam mendapatkan sesuatu. si miskin juga harus belajar. dia harus belajar untuk berusaha keras meski hidupnya susah. bukan berarti hanya meminta-minta dan mengandalkan belas kasihan dari orang untuk hidup.

dari urutan fase hidup kita dari kecil, remaja, menikah, punya anak dan tua semuanya memerlukan pembelajaran. pada saat kita menikah kita belajar untuk membina rumah tangga yang baik dan harmonis. untuk laki-laki harus belajar menjadi suami yang baik dan perempuan belajar menjadi istri yang baik. ketika mempunyai anak maka belajarlah menjadi orang tua yang baik bagi anaknya. agar anaknya bisa menjadi anak yg baik. anak yang bisa mulai belajar seperti orang tuanya dulu. ketika tua pun kita mesti harus belajar. belajar bagaimana agar kita nanti jika saatnya harus meninggalkan dunia ini, sudah punya bekal yg cukup (meski hal ini mestinya juga harus dipelajari mulai kita akil baligh). sudah menjalani hidup yang berarti. dan akan sangat mulia sekali jika nama kita masih dikenang orang mesti kita tiada (dikenang dalam kebaikan). untuk itu jangan pernah ada kata selesai untuk terus belajar. agar kita hidup menjadi manusia yang berarti.